Thursday, December 20

Tetap percaya

Ayub 9:2 - 10:22
Ayub menyerah dan ingin mati saja. Berusaha menilai diri bahwa dia sudah berbuat benar. Tp dia tidak menghujat Allah. Pikiran2 nya tidak dapat mencapai maksud Allah.
Dia mengalami kegalauan, tidak mengerti kenapa bencana itu terjadi pada dirinya, kehilangan keluarga, kekayaan, ditinggalkan istrinya danberi penyakit yg menyiksa dia. Kenapa semua ini terjadi padanya. Apakah imannya selama ini sia2. Pengertiannya ttg Allah apakah selama ini benar dan  benarkah Allah itu baik dan adil?
Ketahanan imannya menghadapi serangan filisofi dr teman2 dekatnya, tetap mempercayai Allah sklipun hmy ingin mati saja.
1 Korintus 10:13  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Allah menunjukkan diriNya pd Ayub, shg Ayub mengenal Allah dari pengalaman hidupnya sendiri bukan dr perkataan orang lagi. Allah memperkenankan pencobaan itu terjadi atas diri Ayub, krn DIA tau siapa Ayub. Spy Ayub jg semakin mengenal DIA yg mengenal dirinya.

Bagi yg saat ini sedang dalam penderitaan sakit penyakit,  kehilangan, ditinggalkan, dihakimi org2 yg dekat krn masa2 kesukaran ini, kisah Ayub menjadi teladan bg kita.  Tidak ada yg kebetulan. Mmg mgkn kita saat masa2 sukar tdk dapat memahami Allah, sampai kitapun goyah. Tp tetaplah percaya.

11/11/12  10.53am @paviliun dharmawan 106A, RSPAD Gatot Soebroto
Ditulis saat sedang menjaga papa. Hari itu papa dlm keadaan gelisah dan sudah mulai kesakitan akibat organ2 tubuh sudah tidak dapat berfungsi lagi. Saya melihat perjuangan papa dalam batinnya utk tetap selalu percaya kpd Allah dan melihat Allah sendiri serta mengenal Allah. Tidak ada seorang pun yg benar. Allah mengaruniakan keselamatan. Yesus Kristus yg menanggung segala sakit penyakit kita. Papa akhirnya meninggalkan dunia ini dg damai dan bersukacita sudah bersama2 dg Bapa di Sorga, segala sakit penyakitnya tlh disembuhkan dg sempurna, digantikan dg tubuh yg baru.
Terpujilah Nama Tuhan.

Sunday, October 14

http://jctrois.com/bible/2012/10/02/unfading-beauty/: http://besoci.al/ehlve Sent from Photo Verse (http://besoci.al/ehlvf)

Sunday, April 15

Saya Kehilangan Kendali! (4)

posting sebelumnya 
Saya Kehilangan Kendali! (3)
Saya Kehilangan Kendali (2)
Saya Kehilangan Kendali (1)

Hana dan Penina, 
keduanya bertindak berdasarkan perasaan kekurangan di dalam kehidupan mereka. Kenyataan sama-sama mereka alami – dan juga soal tinggal dalam rumah yang sama dan menikah dengan laki-laki yang sama.

Ketika Hana menyadari bahwa hanya Allah yang dapat memenuhi kebutuhan dalam hidupnya dan ia mulai mempercayakan Allah untuk melakukan hal itu, kisah hidupnya mulai melingkar naik. Tidak ada bukti bahwa hal ini terjadi juga dalam hidup Penina.
Apakah yang membuat perbedaan dalam kehidupan mereka? Apakah yang dapat mempengaruhi dalam kekurangsempurnaan dan keputusasaan kita?
Hana tahu ke mana harus berpaling untuk mengisi kekosongan itu.
Perjalanan itu tidak mudah. Ia telah mendengarkan ejekan lawannya selama bertahun-tahun. Ketia ia lari ke Bait Suci untuk mencurahkan isi hatinya kepada Allah, ia harus menghadapi tuduhan imam bahwa ia mabuk. (Mungkin Eli, imam itu, melampiaskan rasa putus asanya sendiri kepada Hana; dua anak laki-laki Eli telah menghancurkan reputasi mereka dengan bergaul bersama wanita-wanita tak bermoral yang berkeliaran di sekitar Bait Suci.) Namun Hana memandang melampaui orang-orang itu . . . kepada Tuhan.
Dan dengan hati pedih ia [Hana] berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu.

Kemudian bernazarlah ia, katanya, “Tuhan semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan [sungguh-sungguh] mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya” (I Samuel 1:10-11).
Penyelesaian atas persoalan Hana hanya dapat ditemukan di dalam satu Oknum. Hana menyebut-Nya Tuhan Semesta Alam, yaitu YEHOVAH-SABAOTH.

“TUHAN SABAOTH ADALAH NAMANYA”
Arti harfiah kata sabaoth ialah “berkumpul bersama-sama”, dan Yehova-sabaoth diterjemahkan sebagai “Tuhan semesta alam”. Nama Allah ini, yang banyak di antara kita menghubungkanny dang nyanyian puji-pujian lama dari gereja, menggambarkan Allah sebagai Tuhan bala tentara Surga. Ia adalah pemimpin beribu-ribu malaikat yang selalu setia kepada-Nya dan kepada setiap perintah-Nya. Bala tentara yang sama itulah yang akan dipimpin oleh Yesus Kristus sebagai panglima tertinggi untuk melawan Iblis pada akhir zaman ini.
Lalu aku melihat surga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih [muncul]; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar, Ia menghakimi dan berpeerang dengan adil. . . . Dan semua pasukan yang disurga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. 

Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul . . . bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada dan besi. . . .

Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis satu nama, yaitu, RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN (Wahyu 19:11, 14-16).
Nama khusus Yehova ini hanya digunakan sekali-sekali bila Bangsa Israel menghadapi masa-masa krisis dalam sejarah, dan zaman ketika Hana hidup benar-benar cocok dengan gambaran tersebut. meskipun hakim-hakim seperti Debora dan Gideon telah mencoba mengarahkan bangsa itu kembali kepada Allah, Bangsa Israel telah terpikat pada cara-cara penyembahan berhala bangsa Kanaan. Samson secara fisik kuat, namun secara moral ia adalah salah seorang hakim yang paling lemah. Kepemimpinannya yang hanya sekali-sekali dan kejatuhannya yang dramatis meninggalkan Bangsa Israel dalam keadaan kecewa dan putus asa. Ketika kekuatan Samson tidak dapat lagi berfungsi sebagai penangkis, orang-orang Filistin memulai suatu kekuasaan yang menakutkan.

Pemakaian pertama nama Yehova-sabaoth terdapat dalam I Samuel pasal pertama, dalam doa Hana. Hana tidak berdoa mint seorang anak laki-laki untuk memuaskan kebutuhannya sendiri, untuk menyenangkan suaminya, atau untuk membungkam ejekan tajam Penina. Ia tidak sekadar meminta anak. Ia meminta seorang anak laki-laki supaya ia dapat mempersembahkan anak itu kembali kepada Allah untuk dipakai dalam pelayanan-Nya, apapun yang Allah inginkan.
Orang laki-laki yang total milik Allah sangat dibutuhkan oleh Bangsa Israel. Anak-anak lelaki Eli tidak memberikan kepemimpinan rohani kepada bangsa itu. Jelas bahwa mereka tidak mampu atau tidak bersedia melakukan hal itu.

Di sinilah letak pentingnya Hana menggunakan nama Yehovah-sabaoth dalam doanya pada I Samuel 1:11. Tuhan semesta alam tidak dapat menyelamatkan Bangsa Israel dari serbuan orang Filistin sebelum Israel bertobat dan berbalik kepada Allah. Seseorang harus menjembatani jurang pemisah antara keturunan Abraham yang tidak patuh terhadap Pencipta mereka g penuh belas kasihan, seseorang dengan roh kebaikan dan hati yang bersemangat bagi kemuliaan Allah dan bagi umat Allah.

Apakah saudara memperhatikan pengulangan kata hamba dalam doa Hana? Bahkan sesudah penghinaan yang tidak menyenangkan atas hdiupnya karena kemandulannya, bahkan sesudah diejek lawannya dengan tajam, bahkan sesudah mendapat teguran yang kejam dari Imam Eli, roh Hana penuh kebaikan. Permintaannya tidak mementingkan diri sendiri.


Dan permintaannya dipenuhi oleh Yehova-sabaoth. Anak laki-laki Hana, Samuel, mewarisi roh kebaikan yang dimiliki Hana. Sebagai salah seorang tokoh yang amat penting dalam Perjanjian Lama, ia sangat dikasihi oleh orang-orang yang dipimpinnya. Dan ia benar-benar memiliki hati penuh semangat seperti ibunya. Dengan menjembatani masa antara hakim-hakim Israel dan raja-raja Israel, ia membuat keturunan Israel kembali kepada Allah.

Kehidupan Hana tampaknya tandus tanpa harapan. Sifatnya yang pendiam dan melankolis tidak dapat melawan kepribadian Penina yang terang-terangan dan agresif. Persaingan itu tampaknya tidak seimbang, akibatnya sudah pasti.

Akan tetapi, Allah memakai sifat Hana yang pendiam dan lembut untuk meninggalkan kesan yang tidak akan hilang terhadap anak laki-laki mungil yang sensitif yang akan menjadi hamba Allah pada saat itu. Ketika Hana menjenguk Samuel tiap tahun, ia selalu membawakan untuk Samuel hasil ketekunannya berupa sebuah jubah buatan tangan, sama seperti doa-doanya yang penuh ketekunan yang pasti dengan hangat membungkus Samule sepanjang tahun.

Kemudian ketika Hana mengasuh anak-anaknya yang lain yang dikaruniakan Allah kepadanya, yaitu tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan, menurut I Samuel 2:21, perasaan diri tidak berarti berubah menjadi perasaan diterima. Hana tidak perlu lagi undur dari meja perjamuan untuk menangis di dalam kemah suci. Elkana tidak perlu lagi menyakinkan Hana akan cintanya. Kekosongan tersebut telah terisi.
Pengetahuan bahwa Allah telah menerima doa hamba-Nya, dan juga telah menerima hamba-Nya itu, membuat Hana terbebas dari dirinya sendiri. Hana terbebas dari musuhnya yang sesungguhnya, yaitu rasa terhina, rasa kurang sempurna dan dapat menggunakan serta mengembangkan karunia-karunia yang telah diberikan Allah kepadanya.


Penerimaan Allah yang tanpa syarat tidak bergantung pada pengembangan sifat-sifat kita. Tetapi penerimaan yang menakjubkan dan membawa hidup itu, bila disadari secara mendalam, akan mendorong kita untuk semakin bertumbuh dan semakin setia.
Waktu saya menjadi dewasa dengan mengembangkan sifat-sifat serupa dengan Kristus, saya akan semakin hari semakin benar-benar merasa diri berarti karena menjadi kepunyaan Tuhan dan melayani Tuhan
Penina seharusnya dapat mengalami rasa diri berarti juga. Tragisnya, mungkin ia tidak pernah mengalami hal itu.

Apakah pertempuran saudara tampak tak seimbang? Apakah hasil pertempuran itu kelihatannya pasti kalah? Apakah saudara telah menghadapi ejekan dan hinaan begitu lama sehingga patah semangat atau tindakan melarikan diri rasanya merupakan alternatif yang diterima baik?
“Tuhan semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini. . . .”
Bila saudara memiliki hati seperti Hana, hati yang mengenal Allah Hana, yaitu TUHAN SEMESTA ALAM, para musuh tidak akan mempunyai harapan.


*Dikutip dari "Bila Allah Terasa Jauh", Joy Jacobs, Penerbit Gandum Mas, Cetakan Pertama 1992

Thursday, April 5

Life A short love story

Belum ditonton sampai selesai.... kalo kamu sudah nonton, maukah kamu memberikan pesan dan kesan di sini? trims sebelumnya :)

This is it???

This is a short animation done be Canaan M. Audio done be Phanin S. 
It's a simple animation about life and how we can build up everything, 
but in the end it can't come with us.

AGAIN


it's too hard...
i don't know if i can ever get up again,,
i don't think if i can do anything anymore,,
FATHER....
I will get up again...
and when it gets hard,
i will periodically come back and water it.
LORD,,We finished the task on time.
Good job,,u can come back,,,
When things get hard.
take time and look around u for small,
common things.
u can see God's comfort and
encouragements even through nature.

Saturday, March 31

Saya Kehilangan Kendali (3)

posting sebelumnya: 
Saya Kehilangan Kendali (1) 
Saya Kehilangan Kendali (2)

Hana pertama, dan aku kedua, dan selanjutnya akan selalu demikian... Aku telah melahirkan anak-anak Elkana, namun cintanya tidak akan pernah kuketahui. Ketika mereka berbisik dalam kegelapan, aku mendekap anak-anakku. Ia Rakhel; aku adalah Lea -- Elkana mencintai yang mandul. Oh, aku membencinya! Betapa aku membencinya! Setiap kali aku melihat air matanya. Mengingatkan aku bahwa masa depan, tahun-tahun yang panjang dan sepi itu, akan dilewatkan di samping perempuan iniyang memiliki semua yang kuinginkan... Ia begitu disayangi, toh ia menginginkan lebih banyak. Bila aku tidak dapat memenangkan Elkana melalui anak-anak yang kulahirkan, maka aku bersumpah, aku akan membalas kepadanya. Hana -- mawar di samping duri!dan duriku akan menusuknya secara kejam, dan aku akan mengejeknya setiap hari, mengingatkan dia bahwa ia mandul, sehingga ia akan tetap merana[Jacobs, They Were Women, Too,28]
Dan itulah yang benar-benar dilakukan oleh Penina yang kesepian, tidak dikasihi dan putus asa. Ia menyakiti Hana karena Hana-lah objek cinta suami mereka.

Hari-hari raya, peseta-pesta pengorbanan merupakan hari-hari yang terburuk. Pertama Samuel pasal satu menceritakan secara singkat saat hari raya Paskah, ketika seluruh keluarga -- yaitu Elkana, Hana yang tanpa anak dan Penina dengan "semua putra dan putrinya" -- melakukan perjalanan ke Silo untuk mempersembahkan kurban tahunan.

Jarak dari Rama ke Silo lebih kurang lima belas mil. Tentu saja kita menganggapnya perjalanan yang singkat. Namun tidak untuk keluarga yang tidak bahagia ini! Perjalanan tersbut akan memakan waktu paling tidak dua hari dengan berjalan kaki atau naik keledai. Penina tidak memiliki selimut untuk menyelimuti si kecil, tidak ada botol susu untuk bayinya. Pasti perjalanan itu sangat sulit baginya.
Dan bila Hana menawarkan pertolongannya, "musuhnya" mungkin berteriak, "Apa yang kau ketahui tentang mengasuh anak? Jika Allah Yehova ingin engkau memperoleh anak-anak, Ia tentu akan memberikan kepadamu anakmu sendiri! Menjauhlah dari ku dan kau boleh menangis sepuasmu! Cuma air mata rupanya yang dapat kau keluarkan!"

Pada hari Elkana mempersembahkan kurban, biasanya ia merayakannya dengan memberikan kepada Penina dan anak-anaknya masing-masing satu bagian dari daging persembahan itu. 
Tetapi ia memberi satu bagian yang lebih besar kepada Hana karena ia sangat mengasihi Hana (I Samuel 1:4-5, FAYH). Madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena Tuhan telah menutup kandungannya (I Samuel 1:6).

Setiap tahun pada saat Natal, saya sangat memperhatikan untuk memastikan bahwa ketiga anak kami mendapat hadiah yang "sama nilainya". Namun walaupun saya telah berusaha sungguh-sungguh, akhirnya ketika saat membuka hadiah tiba, kami rasanya tidak pernah tenang. Salah seorang biasanya mengatakan sambil setengah bergurau dan setengah serius bahwa saudaranya mendapat lebih banyak dari pada yang dia peroleh.

Jadi, mudah untuk membayangkan bagaimana tentunya perasaan Penina ketika Hana dengan begitu jelas menerima perlakuan yang istimewa. Terutama ketika Penina mendengar bisikan lembut Elkana kepada Hana yang sedang amat sedih, "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?" (I Samuel 1:8).

Biasanya wanita kalau bukan "tukang menangis" ya "tukang teriak". Semakin banyak tukang teriak berteriakan, semakin banyak tangisan tukang menangis. Dan semakin lama tukang teriak berteriak, semakin lama tangisan tukang menangis. Suatu lingkaran setan yang hebat!

Apakah saudara melihat bahwa masing-masing wanita dalam cerita yang tragis ini membiarkan "wanita yang lain" membuatnya merasa sangat kurang cukup? Bukankah ini merupakan pengulangan peristiwa mengenai Sarai dan Hagar atau Rakhel dan Lea?

Hagar, Lea dan Penina merasa kurang dicintai. Sarai, Rakhel dan Hana kurang memiliki perasaan berarti karena tidak dapat mencurahkan cinta mereka kepada anak-anak.
Tidak peduli seberapa banyak yang kita miliki (atau yang orang lain kira kita miliki), tidak peduli bagaimana hebat penampilan kita (atau anggapan orang tentang penampilan kita), tidak peduli seberapa besar kita dicintai (atau anggapan orang bahwa kita dicintai), seperti yang dikatakan Pascal, ada suatu kekosongan berbentuk Allah di dalam diri masing-masing kita yang hanya Allah sendiri dapat mengisinya!

Sebelum kita dapat menerima kenyataan tersebut, kita akan selalu mengalami kenyataan tersebut, kita akan selalu mengalami berbagai kesulitan dengan perasaan tidak sempurna, tidak berarti dan tidak aman. Tidak hanya dalam pikiran kita, melainkan juga dalam hati kita.

Bertahun-tahun yang lalu Marilyn Monroe, simbol seks Amerika sepanjang zaman, melakukan bunuh diri. Mengapa? Kekosongan berbentuk Allah itu tidak pernah terisi dalam hidupnya. Saat ini banyak orang melakukan macam-macam bunuh diri, baik bunuh diri mental, moral maupun spiritual. Bunuh diri mental dapat diakibatkan oleh tindakan menyerahkan pada filsafat yang salah atau pada obat-obatan yang mengubah pikiran.  Bunuh diri moral adalah penyerahan akhir pada hawa nafsu. Membuka diri pada aliran sesat dapat menyebabkan bunuh diri spiritual.

Kekosongan berbentuk Allah di dalam diri kita tidak dapat diisi dengan uang, seks atau kekuasaan. Bahkan cinta manusiawi seperti cinta Elkana pun tidak dapat mengisi kekosongan itu.

Perasaan diri berarti bergantung pada pengertian mengenai siapa saya di dalam Kristus. Saya akan merasa diri berarti waktu saya memiliki pengaruh abadi terhadap orang-orang di sekitar saya melalui pelayanan kepada mereka. Jika saya gagal dalam usaha, jika istri saya meninggalkan saya...saya masih dapat menikmati getaran perasaan berarti karena saya adalah milik Penguasa alam semesta, yang menyediakan pekerjaan untuk saya kerjakan. Ia telah memperlengkapi saya untuk pekerjaan itu. Waktu saya menjadi dewasa dengan mengembangkan sifat-sifat serupa dengan Kristus, saya akan semakin hari semakin benar-benar merasa diri berarti karena menjadi kepunyaan Tuhan dan melayani Tuhan.
Kebutuhan saya akan rasa aman menghendaki agar saya selalu dikasihi, diterima dan diperhatikan tanpa syarat. Allah telah melihat saya dalam keadaan saya yang paling buruk dan tetap mengasihi saya, malahan memberikan nyawa-Nya demi saya. [Crabb, Effective Biblical Counseling, 70]

....bersambung....

Saya Kehilangan Kendali! (2)

posting sebelumnya.... Saya Kehilangan Kendali (1)

Penny adalah nama samaran dari seorang wanita muda yang lembut, menyenangkan dan berbakat. Ia cerdas, teratur dan efisien dan juga memiliki rasa humor yang tinggi. Namun, kadang-kadang Penny merasa tidak diterima atau tidak dapat diterima. Surat berikut ini merupakan bukti.
Ini dia lagi. Kami kembali sedang bersama-sama dan saya secara perlahan undur ke belakang dan ia menjadi pusat perhatian. Pernahkah engkau merasa bahwa ada seseorang yang rupanya secara khusus diberi kepribadian yang menarik dan kehidupan yang sebagian besar persoalan berat teratasi? Begitulah tampaknya Hana. Ia memiliki kepribadian yang menggairahkan. Ia adalah primadona di setiap pesta. Ia adalah tipe orang yang semua orang ingin rangkul.
Hana memiliki begitu banyak talenta. Ia dapat memasak dan menjahit serta menyetik silang. Ia dapat memainkan dua alat musik. Ia adalah orang yang dapat dipercayai setiap orang, baik pelajar, maupun para gadis di perkumpulan kaum muda dan sebagainya....
Ia bukan saja memiliki kepribadian yang menarik, tetapi tampaknya Allah pasti memiliki sejumlah berkat khusus untuk dia. Sejumlah yang lebih besar daripada yang diterima setiap orang lain. 
Pertama, Tuhan memanggilnya untuk suatu pekerjaan istimewa. Tuhan memberinya panggilan yang jelas dan tidak meragukan. Maka ia masuk ke perguruan tinggi. Ia dapat memusatkan pelajran-pelajarannya di seputar panggilannya, dengan memberi arti dan motivasi khusus kepada pelajaran-pelajaran tersebut.
Saya tidak begitu berbahagia. Sementara waktu bekerja pada pekerjaan yang tidak menawarkan tantangan, saya masuk perguruan tinggi karena beberapa alasan. Pertama, karena hal itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan dan mungkin waktu di sana saya akan mendapat petunjuk Allah untuk kehidupan saya.
Di sekolah Hana mendapat banyak teman karena kepribadiannya. Orang-orang senantiasa berada di ruangannya atau duduk di sampingnya waktu ia makan siang. Hana akan menunjukkan kepada saya semua surat dan kartu yang ia terima. Selama saya di sekolah itu   saya pikir, saya hanya mendapat dua kartu.
Saya tidak cepat akrab dengan orang, karena itu saya mula-mula sangat kesepian... untuk waktu yang cukup lama. 
Kemudian Hana mulai berpacaran dan akhirnya ia menikah dengan seorang laki-laki yang benar-benar hebat.
Mengetahui di mana dan apa yang sedang engkau kerjakan mempunyai begitu banyak keuntungan. Sebaliknya, saya hanya menjalaninya saja, selalu bertanya-tanya apa selanjutnya, bertanya-tanya mengapa Allah tidak menjelaskannya. Saya terbeban untuk melayani, tetapi tampaknya saya tidak mempunyai "kesanggupan" yang diperlukan untuk terlibat dalam pelayanan. Bila saya melihat Hana, saya melihat adanya pembinaan atas "seseorang" yang Allah bisa pakai. Saya tidak melihat pembinaan apa pun di dalam diri saya.
Penina 
Nama orang yang tampaknya menyebabkan perasaan kurang puas ini bukan benar-benar Hana. Demikian pula nama penulis, Penina. Tetapi ada nama Penina dalam cerita Alkitab, yaitu seorang wanita yang jarang disebut-sebut dalam semua khotbah tentang Hana. Penina dalam Alkitab ini mungkin merasa serupa dengan penulis surat menyedihkan ini.

Suami Hana adalah Elkana. Dan Penina adalah istri lain dari Elkana. Alkitab dg jelas menyatakan dalam I Samuel 1:5 bahwa Elkana mencintai Hana. Karena nama Hana disebut sebelum nama Penina (I Samuel 1:2), rupanya hal itu menunjukkan bahwa Hana adalah isteri pertama Elkana. Lalu mengapa Elkana, seorang imam dari suku Lewi, mengambil istri kedua?
Jawabnya cukup jelas. Hana mandul.
Kemandulan -- mimpi buruk yang berulang kali menimpa orang yang dikasihi, wanita-wanita cantik seperti Sarai, Ribka, dan Rakhel! Dan seperti yang kita ketahui tentang Sarai, ketidakmampuan melahirkan anak-anak melibatkan lebih daripada sekedar putus asa dan kerinduan. Seorang wanita yang tidak dapat melahirkan anak-anak dianggap tidak berguna, tidak berarti dalam masyarakat Yahudi. Hidupnya tidak memiliki arti.

Hana mungkin ikut juga mencari istri kedua yang dapat memberi suaminya seorang ahli waris. (Dapatkah saudara membayangkan pergi "mencari istri" dengan suami saudara?) Mereka mungkin memutuskan bersama untuk mengambil Penina, yang namanya berarti "batu karang". Mungkin Penina kuat dan kokoh, mungkin secantik batu karang, seorang perempuan muda yang akan melahirkan anak-anak Elkana sebagai ahli warisnya yang terhormat. Apa pun yang tampak sebagai kualifikasi aslinya, kepribadian Penina menjadi setajam batu karang sesuai namanya.

Ia menjadi musuh Hana (I Samuel 1:6).
Sebagian besar khotbah yang saya dengar tentang topik ini membuat kita bersimpati kepada Hana. Memang ia adalah orang yang benar dalam situasi ini. Akan tetapi, marilah kita meluangkan waktu sedikit untuk berpikir tentang berbagai reaksi yang mungkin diberikan oleh Penina terhadap perkawinan segi tiga ini. ....


...Bersambung... Saya Kehilangan Kendali (3)

Thursday, March 29

FREE


This song for who are in anger, lonely, pain and confusion that wanna be free.

FREE
by John Mandeville

I'm not angry anymore, i stopped fighting
Yeah, i've burned the ammunition that kept me at war
I'm not weary any more, I've stopped trying
Trying to live up to expectations that weren't even mine

I'm not tortured any more, got no secrets
I've come clean with the dark obsessions
That haunted my life
And i'm not lonely anymore, i've stopped hiding
Yeah I've opened my heart to passion
That burns in your eyes

Oh, i'm free finally
I'm free from the pain and confusion
Thought i'd never be
But i'm free... So free
Made my way through the lies and delusion
To this sweet release...
I'm free



Wednesday, March 28

Surat Dinas


Beberapa kali edit surat undangan dinas atau surat-surat dinas lainnya, tergantung siapa yang mengoreksi atau yang menandatangani surat itu. Beberapa kali juga tidak masalah, lolos sampai pendistribusian.
Ada beberapa hal yang masih terus membuat saya tidak sreg dengan format surat-surat yang selama ini berlaku. (mungkin hny di kantor saya saja, sepertinya di Instansi saya tidak semua kantor nya sama spt kantor saya)... hehhe... di kantor saya sudah banyak senior2 dan yang katanya sudah berpengalaman dalam surat menyurat kedinasan, jadi kadangkala saya mengikuti saja, skalipun TIDAK SREG.


di kantor saya apabila bapak kepala sedang dinas keluar daerah beberapa hari ditunjuk pejabat yang mewakilinya. seperti kebiasaan di kantor lama saya biasanya pejabat yang ditunjuk itu disebut PLT (pelaksana tugas) atau PLH (Pelaksana Harian). Penandatanganan surat yang "berlaku" di kantor kami:
  Kepala Badan

  Nama Saya Pejabat (Mwkl)    
  Pangkat....
  NIP....

saya bertanya-tanya,,,, kok spt gitu ya... rasanya selama ini (di kantor lama saya dan juga surat2 dari unit kerja lain atau instansi lain) tidak pernah melihat spt ini.... atau selama ini sy mmg tidak mengetahuinya karna belum aja melihat contoh yang sama.
pinginnya sih berdebat... eh salah mengkonfirmasi tapi kepada siapa. kalo kpd orang yg tidak punya pengetahuan dan dasar yang kuat ya sama aja. 
ini salah satu contoh yang masih abu-abu....

Karena penasaran dg tata cara aturan yang sebenarnya itu bagaimana, saya search "tata cara penulisan surat resmi pemerintah" di google. ada beberapa blog yg muncul, dan saya memilih yang satu ini karna lebih sesuai dan tampak lebih terpercaya... berikut beberapa hal yang bisa menjawab pertanyaan saya mengenai siapa yang menandatangani surat.
saya mengutip khusus yang berhubungan dengan penulisan pengirim (yang menandatangani surat)

Pengiriman surat adalah pihak yang bertanggung jawab atas penulisan/ penyampaian surat. Sebagai bukti pertanggungjawaban, dalam bagian akhir surat tersebut, dibubuhi tanda tangan.
Hal yang perlu diperhatikan:
a Pengiriman surat hendaknya disertai identitas diri, misalnya: jabatan, nomor induk pegawai, dan cap dinas/jabatan.
b Nama pengirim tidak digarisbawahi, tidak pula berada di antara tanda kurung.
c Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.
d Dalam surat-surat tertentu, pengirim surat dapat mendelegasikan penandatanganan suratnya itu kepada pejabat yang berada di bawahnya.

Singkatan a.n. bukan a/n merupakan kepanjangan dari atas nama.
– Singkatan ini digunakan pengirim jika ia menandatangani surat yang mengatasnamakan pejabat lain, misalnya, atasan pengiriman surat.
– Surat yang ditandatangani tidak harus dikonsultasikan isinya kepada atasan pengirim surat.
Contoh :
a.n. Kepala Sanggar Belajar Budi Mulia
Wali Kelas X
Ttd
Farhan Dani, S.Pd.

Singkatan u.b. kepanjangan dari beliau.
Singkatan ini digunakan jika seorang pejabat mendapat pendelegasian wewenang untuk menandatangani surat dari pejabat atasannyaPejabat atasannya itu sendiri berhak menandatangani surat dengan sebutan atas nama (a.n.) karena ia pun menerima limpahan wewenang. Misalnya, jika kepala Sanggar Belajar Budi Mulia melimpahkan wewenangnya kepada pembina Kesenian, maka Pembina Kesenian dapat menandatangani surat tersebut dengan sebutan a.n. Kepala Sanggar Belajar Budi Mulia. Pembina Kesenian dapat melimpahkan wewenangnya lagi kepada pihak lainnya, misalnya Wali Kelas IA. Dalam hal inilah, Wali Kelas IA dapat menandatangani surat dengan sebutan u.b.
Contoh :
a.n. Kepala Sanggar Belajar Budi Mulia
Pembina Kesenian
u.b.
Wali Kelas X
ttd
Farhan Dani, S.Pd.NIP.

Singkatan a.p. merupakan kepanjangan dari atas nama perintah dengan huruf kecil dan masing-masing diakhiri titik.
Singkatan ini digunakan jika pejabat yang berwenang menandatangani surat memberikan kuasa kepada bawahannya.
Contoh :
a.p. Kepala Biro Organisasi
Kepala Subbagian Tata Usaha
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.NIP.

apb. (atas perintah beliau), penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri dengan titik.
Singkatan ini digunakan jika seorang menteri menguasakan penandatanganan surat kepada bawahannya.
Contoh:
Menteri Pendidikan nasional
apb.
Kepala Biro Kepegawaian
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.NIP.

plh. (pelaksana harian); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri dengan titik.
Singkatan ini digunakan jika pejabat yang berwewenang menandatangani surat berhalangan untuk waktu tertentu karena tugasmenguasakan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat di bawahnya selama pejabat tersebut tidak berada di tempat.
Contoh :
plh. Kepala Biro Kepegawaian
Kepala Bagian Mutasi dan Promosi
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.NIP.

wks.(wakil sementara); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri dengan titik.
Singkatan ini digunakan jika pejabat yang belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan karena tugasuntuk sementara penandatanganan surat dilakukan oleh pejabat yang setingkat dengan eselonnya.
Contoh :
wks. Kepala Biro Organisasi
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.NIP.

u.p. (untuk perhatian); penulisannya dengan huruf kecil dan masing-masing huruf diakhiri titik.
Singkatan ini digunakan atau ditujukan kepada seseorang atau pejabat teknis yang menangani suatu kegiatan atau suatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijaksanaan langsung dari pimpinan pejabat yang bersangkutan.
Contoh :


Tembusan Surat
Tembusan dibuat jika isi surat tersebut juga perlu diketahui pihak-pihak lain, di samping pihak yang ditujunya. Dengan demikian, pihak yang dituju akan mengetahui pula pihak-pihak yang dikirimi surat itu. Tembusan hendaknya disusun berdasarkan urutan tingkat atau hierarki, yakni dari tingkatan/hierarki teratas kepada yang terbawah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
a Huruf awal kata tembusan ditulis dengan huruf kapital.
b Kata tembusan tidak perlu diberi garis bawah.
c Tanda titik dua (:) mengikuti kata tembusan jika tembusannya lebih dari satu
d Penulisan Kepada Yth. tidak perlu dicantumkan
e Yang diberi tembusan adalah pejabat atau orangnya dan kantornya
f Kata arsip atau pertinggal tidak perlu dicantumkan.
Contoh penulisan tembusan yang benar:
Tembusan:
– Kakanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat
– Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau


Inisial
Inisial gunanya untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat yang bersangkutan. Pihak-pihak tertentu dapat menghubungi orang itu jika ada kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada surat tersebut.


sumber:
copy link http://sugikmaut.blog.com/?p=19

Sunday, January 1

Saya Kehilangan Kendali! (1)

Raja Daud mungkin tidak akan pernah mengakui dosanya dengan Batsyeba bila bukan karena seseorang yang bersedia menghadapinya dan menganggap dia bertanggung jawab atas dosanya. Nabi Natan dengan tegas menunjukkan kebenaran kepada raja yang sangat berkuasa dan menympaikan firman Allah: "Engkaulah orang itu!"

Nabi Natan mempertaruhkan nyawanya demi pertanggungjawaban itu. Akan tetapi, dalam zaman kita ini perlunya pertanggungjawaban sering kali merupakan kebenaran yang diabaikan. Hal tersebut perlu diajarkan dari setiap mimbar.

Hal yang sama pentingnya dengan pertanggungjawaban adalah kebenaran tentang hal dapat diterima, karena ada saatnya kita perlu menekankan kebenaran ini.

Dr. Lawrence Crabb berpendapat:
Bila saya memahami pertanggungjawaban, tetapi tidak memahami hal dapat diterima, saya akan hidup dengan perasaan harus bersikap baik agar diterima. Bila saya memahami hal dapat diterima, tetapi tidak memahami pertanggungjawaban, mungkin saya menjadi acuh tak acuh terhadap cara hidup yang penuh dosa. Bila saya memahami mula-mula soal dapat diterimanya diri saya dan kemudian soal pertanggungjawaban saya, saya akan terpaksa menyenangkan Oknum yang mati untuk saya, karena takut bahwa saya mungkin mendukacitakan Dia, hal yang tidak saya inginkan, karena saya mengasihi-Nya.
Arti dan jaminan yang benar hanya tersedia untuk orang Kristen, orang yang percaya kepada kehidupan sempurna Kristus serta kematian-Nya yang bersifat menggantikan itu sebagai satu-satunya dasar untuk dapat diterima di hadapan Allah yang suci.
Sayangnya, banyak orang Kristen masih mengalami perasaan tidak berarti walaupun mereka sudah "percaya kepada kehidupan sempurna Kristus serta kematianNya yang bersifat menggantikan." Pengetahuan otak bukanlah pengakuan hati. Bagaimana kita dapat menyadari sepenuhnya apa arti ayat yang dalam Alkitab versi King James berbunyi, "diterima dalam Dia yang dikasihi-Nya" (Efesus 1:6)?

Ada tiga hal yang menakutkan, yaitu: kecemasan, kemarahan dan perasaan bersalah. Ketiga perasaan negatif ini secara halus dapat mulai menguasai reaksi serta proses berpikir kita yang akhirnya menentukan sikap dan tindakan kita. Ketiga hal itu sangat berbahaya karena Allah tidak merencanakan atau menciptakan tubuh kita untuk hidup dengan ketiga perasaan itu secara tetap.

Disappointments are just God's way of saying I've got something better in mind.
Be patient, have faith
Bila kecemasan, kemarahan, dan perasaan bersalah terus meneruh berinteraksi dengan proses tubuh, daya tahan tubuh terhadap penyakit hancur. Akibatnya, kita secara fisik dan emosional menjadi rentan. Lalu reaksi kita terhadap orang lain, bahkan kepada sahabat baik kita, mungkin menjadi sangat negatif. Kita ternyata merasakan dan mengatakan ha-hal yang benar-benar bukan ciri khas humoris yang baik yang tinggal di rumah kita. Akhirnya kita benar-benar "benci" pada diri kita seperti yang dialami oleh Penny.
Penny adalah nama samaran dari seorang wanita muda yang lembut, menyenangkan dan berbakat. Ia cerdas, teratur dan efisien dan juga memiliki rasa humor yang tinggi.

..... bersambung.... Saya Kehilangan Kendali (2)