Thursday, December 20

Tetap percaya

Ayub 9:2 - 10:22
Ayub menyerah dan ingin mati saja. Berusaha menilai diri bahwa dia sudah berbuat benar. Tp dia tidak menghujat Allah. Pikiran2 nya tidak dapat mencapai maksud Allah.
Dia mengalami kegalauan, tidak mengerti kenapa bencana itu terjadi pada dirinya, kehilangan keluarga, kekayaan, ditinggalkan istrinya danberi penyakit yg menyiksa dia. Kenapa semua ini terjadi padanya. Apakah imannya selama ini sia2. Pengertiannya ttg Allah apakah selama ini benar dan  benarkah Allah itu baik dan adil?
Ketahanan imannya menghadapi serangan filisofi dr teman2 dekatnya, tetap mempercayai Allah sklipun hmy ingin mati saja.
1 Korintus 10:13  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Allah menunjukkan diriNya pd Ayub, shg Ayub mengenal Allah dari pengalaman hidupnya sendiri bukan dr perkataan orang lagi. Allah memperkenankan pencobaan itu terjadi atas diri Ayub, krn DIA tau siapa Ayub. Spy Ayub jg semakin mengenal DIA yg mengenal dirinya.

Bagi yg saat ini sedang dalam penderitaan sakit penyakit,  kehilangan, ditinggalkan, dihakimi org2 yg dekat krn masa2 kesukaran ini, kisah Ayub menjadi teladan bg kita.  Tidak ada yg kebetulan. Mmg mgkn kita saat masa2 sukar tdk dapat memahami Allah, sampai kitapun goyah. Tp tetaplah percaya.

11/11/12  10.53am @paviliun dharmawan 106A, RSPAD Gatot Soebroto
Ditulis saat sedang menjaga papa. Hari itu papa dlm keadaan gelisah dan sudah mulai kesakitan akibat organ2 tubuh sudah tidak dapat berfungsi lagi. Saya melihat perjuangan papa dalam batinnya utk tetap selalu percaya kpd Allah dan melihat Allah sendiri serta mengenal Allah. Tidak ada seorang pun yg benar. Allah mengaruniakan keselamatan. Yesus Kristus yg menanggung segala sakit penyakit kita. Papa akhirnya meninggalkan dunia ini dg damai dan bersukacita sudah bersama2 dg Bapa di Sorga, segala sakit penyakitnya tlh disembuhkan dg sempurna, digantikan dg tubuh yg baru.
Terpujilah Nama Tuhan.